Stimulasi untuk Anak

Setelah mengetahui capaian ketuntasan tugas perkembangan orang tua dapat mengetahui kebutuhan anak. Orang tua kemudian dapat menyusun stimulasi dan pendampingan yang tepat yang dapat dilakukan untuk anak agar lebih optimal.. Berikut ini adalah beberapa stimulasi yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam mendampingi ananda.

• Dorong anak untuk beraktifitas fisik (dengan pendampingan orang tua untuk memantau keamanan permainan yang dilakukan). Permainan memanjat, bersepeda, melompat menirukan binatang (seperti katak, kelinci, dsb), engkle, ayunan, lempar-tangkap bola merupakan beberapa mainan yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan motorik ananda. Ketuntasan motorik merupakan hal penting y
ang sangat berpengaruh dalam perkembangan ananda selanjutnya.

• Membiasakan memberi penjelasan pada ananda ketika orang tua menerapkan kebijakan tertentu.

• Melibatkan ananda dalam pekerjaan rumah tangga yang sederhana.

• Membantu ananda memilih acara TV dan membatasi waktu untuk menontonnya.

• Mengajarkan aspek kognitif melalui permainan (misal belajar berhitung dengan membilang kancing, belajar konsentrasi dan daya ingat lewat permainan mengingat kata,dsb).

• Dorong anak untuk menyukai buku untuk mengembangkan minat baca anak.

• Dorong anak untuk belajar dan melakukan bantu diri sederhana, seperti makan, minum,berpakaian, buang air kecil maupun besar.
Ajarkan anak untuk belajar mandiri dan bertanggung jawab, misalnya dengan membiasakan merapikan mainannnya sendriri, berani tidur sendiri.
• Minimalkan menggunakan kata ‘jangan’, ganti dengan kalmat yang positif, misal ‘jangan lari’ diganti menjadi ‘sebaiknya berjalan saja’.